Jihad fi Sabilillah Part II

Jika ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa jihad itu perang, tembak menembak dan saling bunuh. Orang itu telah sakit jiwa, dan pantas dipersalahkan. Pada prakteknya , bentuk-bentuk jihad fi sabilillah yang bisa kita lakukan dalam rangka penegakan Islam dan terlaksananya nilai-nilai Islam cukup banyak, tetapi semuanya memerlukan semangat juang yang tinggi.

Pertama, Sektor pendidikan. Disadari atau tidak, umat Islam masih tertinggal dalam segi pendidikan. Padahal pendidikan adalah kunci dalam mendorong tumbuhnya sumber daya manusia yang berkualitas. Islampun memiliki konsep yang menekankan pentingnya pendidikan dan pendidikan sepanjang hidup. Oleh karena itu, hal pertama dan penting dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran kaum muslimin terhadap pentingnya pendidikan bagi pengembangan Islam. Kemudian, meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Islam, pemberian beasiswa terhadap para pemuda yang berprestasi dan lain-lain.

Kedua, sektor ekonomi. Berdasarkan fakta yang ada, warga kita masih cukup banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Padahal kemiskinan sangat berpengaruh terhadap kekufuran. Oleh karenanya pemberdayaan ekonomi warga mutlak diperlukan. Hanya saja kita masih memiliki kelemahan, antara lain : adanya kecenderungan mementingkan diri sendiri (individualis), kesadaran para wajib zakat masih relatif rendah dan etos kerja kita juga masih rendah. Pada sektor ini, kita bisa membuat kerja sama bisnis melalui koperasi dan syirkah-syirkah lain, pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah serta kemitraan-kemitraan usaha yang memungkinkan.

Ketiga, sektor kesehatan. Aspek kesehatan memiliki peran yang cukup besar dalam mendorong terciptanya SDM yang memadai. Sebagai mana firman Allah : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Ayat diatas memerintahkan kepada kita agar meninggalkan anak cucu yang kuat dan handal, bukan yang lemah. Hal itu bisa diperoleh, salah satunya melalui peningkatan mutu kesehatan dan juga kita diharuskan ikut mensukseskan Indonesia sehat tahun 2010.

Dari uraian diatas, kita bisa pahami bahwa betapa kompleksnya masalah yang harus diperjuangkan (dijihadkan), dan membutuhkan pengorbanan yang luar biasa. Karenanya mereka yang mau melakukan jihad dalam bentuk apapun bisa dikategorikan sebagai mujahid yang berjuang dengan dasar keimanan, ikhlas karena Allah, selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As Sunnah, tidak melampaui batas, sabar dalam melakukan jihad dan lain-lain. Akhirnya dengan memohon kepada Allah, semoga segala apa yang kita lakukan termasuk bagian dari jihad untuk memperoleh ridho Allah. ( kangminto )